Sebuah sendok mungil sedang terlelap ketika ada tangan kasar yang meraihnya dari rak piring. Ia lalu digunakan untuk menciduk bubuk hitam pekat yang kemudian ditumpahkan ke dalam cangkir putih berukir kuning.
Sambil menguap, sendok yang terbuat dari stainless steel tersebut mengeluh ke sahabatnya di rak piring.
“Duh. Salah apa sih gue. Malam-malam begini dibangunin buat buat bikin kopi. Udahnya bau. Panas lagi.”
Baru saja ia selesai berucap, lengan kuat sang lelaki terayun kembali ke arah rak piring. Menangkap sebuah sendok plastik yang tak berdaya dan langsung mengunyahnya segigit demi segigit.
“Elu mending cuma dipake ngaduk, Nyet. Lah gue..”
Si sendok mungil terbelalak. Kalimat sendok plastik sahabatnya itu tak pernah sempat terselesaikan.