Fiction and Imagination

5. Piring Porselen Paling Cantik

Kematian sendok plastik beberapa saat lalu telah membuat hiruk pikuk tersendiri. Hiruk pikuk yang membuat sebuah piring porselen paling cantik menjadi kesal karena tidurnya terganggu.

“Kalian bisa diam gak sih? Aku mau tidur. Kalau kurang tidur nanti flek hitam di tengah badanku ini bisa bertambah.”

Sebuah panci yang dituakan menegur, “Kamu kok tidak ada empati dengan sendok plastik. Kualat lho.”

Piring porselen mendengus, “ Ya enggaklah. Mana berani Tuan Limbad memakan aku. Bisa dibunuh Nyonya, dia.”

PRANGGG!

Tepat setelah menyombongkan diri, piring porselen cantik itu jatuh berkeping-keping ke lantai. Dan seorang gadis berkuncir kuda yang baru saja mengendap-endap masuk lewat jendela, membeku ketakutan. Ibunya punya dua alasan untuk memarahinya malam ini.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s