“Genius is one percent inspiration and ninety nine percent perspiration.” -Thomas Alva Edison.
Reaksi pertama saya ketika membaca kalimat berbahasa londo tersebut adalah tertawa. Detik berikutnya saya menyadari bahwa ia memasukkan unsur memotivasi di dalam kata-katanya itu. Lalu selanjutnya saya mengerti bahwa ia hanya tengah merendah.
Hanya dengan satu kalimat di atas, saya tahu Edison adalah seorang jenius. Kejeniusan adalah gift dan ia adalah salah satu orang yang dapat menggunakan kelebihannya itu dengan baik. Selain menyelamatkan dunia dari kegelapan, literally; ia juga bisa melucu, memotivasi, sekaligus merendah dalam satu waktu.
Well, kalaupun saya bekerja keras membanting tulang sebanyak 99 kali dari inspirasi yang ada, saya tetap tak akan sejenius itu. It’s a gift.
Tapi terima kasih untuk motivasinya, Pak. Terima kasih juga untuk lelucon inspiration-perspiration nya.
Genius, witty, down-to-earth. That’s how I describe him based on his one single line.