Fiction and Imagination

e. Lampu Minyak

“Kita kenapa enggak pasang lampu minyak aja sih, Dear? Gelap nih.” Mrs Drakuli merengek kepada suaminya, Mr Drakula.

“Bangsa kita itu takut matahari, tapi bukan berarti harus gelap-gelapan seperti ini, ” sambung Mrs Drakuli.

Sambil  merapikan kerah belakang jubahnya, Mr Drakula menjawab istrinya, “Kalau kita pasang penerangan di sini, pasti manusia akan datang mengganggu. Kamu tahu sendiri kan, bangsa mereka itu keponya setengah mati?”

“Seperti yang sering kubilang, aku hanya ingin hidup kita tenang. ” Mr Drakula melanjutkan.

Kreeeekkkkkk.

Terdengar suara pintu depan dibuka. Lalu ada langkah kaki ringan beradu dengan lantai kayu pondok mereka.

“Nah. Kita hidup dalam gelap seperti ini saja masih diganggu kan? Aku keluar dulu, Honey. Ingin melihat siapa penyusupnya.”

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s