“Kita kenapa enggak pasang lampu minyak aja sih, Dear? Gelap nih.” Mrs Drakuli merengek kepada suaminya, Mr Drakula.
“Bangsa kita itu takut matahari, tapi bukan berarti harus gelap-gelapan seperti ini, ” sambung Mrs Drakuli.
Sambil merapikan kerah belakang jubahnya, Mr Drakula menjawab istrinya, “Kalau kita pasang penerangan di sini, pasti manusia akan datang mengganggu. Kamu tahu sendiri kan, bangsa mereka itu keponya setengah mati?”
“Seperti yang sering kubilang, aku hanya ingin hidup kita tenang. ” Mr Drakula melanjutkan.
Kreeeekkkkkk.
Terdengar suara pintu depan dibuka. Lalu ada langkah kaki ringan beradu dengan lantai kayu pondok mereka.
“Nah. Kita hidup dalam gelap seperti ini saja masih diganggu kan? Aku keluar dulu, Honey. Ingin melihat siapa penyusupnya.”