Fiction and Imagination

I. Main Matahari

“Kamu ke mana aja? Kok lama gak keliatan ya kayaknya?”

“Aku habis liburan ke sekitaran Nusa Tenggara. Biasa, backpacking dengan geng cowok-cowok.”

“Oh, pantes aja kamu iteman. Main matahari mulu ya pasti?”

“Mana mungkin sih aku mainin kamu, Matahari?”

“Yeee, maksud aku kan matahari secara harfiah. Bukan aku.”

“Hehehe. Abisnya Matahari yang ini gak mau main sama aku. Jadinya ya main matahari yang lain aja deh.”

“Dih. Siapa bilang? Matahari mau kok main sama kamu.”

“Bener? Kamu mau main sama aku?”

“Matahari mau kok main sama kamu.” Aku mengulang kalimatku, kali ini sambil menunjuk sang surya di atas kepala.

Sungguh. Ada rasa sayang kurasakan di toyoran yang mendarat ringan di kepala.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s