Reviews

Ih, ke Mana Aja Lo?

Gue udah pernah nulis tentang review film dan buku di blog ini. Kali ini, gue mau coba bikin (anggap aja) review tentang makanan favorit gue. Apalagi kalo bukan es krim Dairy Queen! Hahahaha #PantesGendut.

(Btw, es krim itu masuknya kategori makanan atau minuman ya?)

Ah sudahlah. Yang penting dia tetep favorit gue.

Dairy Queen Menu
Dairy Queen Menu

Gue inget banget perkenalan gue dengan Dairy Queen terjadi sekitar 4-5 tahun lalu. Gue dikenalin oleh sahabat gue (gue agak geli nulis kata sahabat, tapi ya kenyataannya begitu) si Dian PS di salah satu mall di kawasan Jakarta Selatan, sebut saja namanya Yanti, singkatan dari Senayan City.

“Gel, beli Dairy Queen dulu yuk.”

“Dairy Queen? Apaan tuh?”

“Es krim! Enak banget!”

“Hah? Kok gue baru tau ya?”

“Ih, ke mana aja lo.”

“…”

Singkat cerita akhirnya kami berdua yang tirus-tirus itupun membeli es krim Dairy Queen. Gue bahkan masih ingat jenis, rasa, dan size-nya. Es krimnya jenis Blizzard Oreo rasa vanila dengan size regular. Harganya dulu IDR 25 ribu untuk size regular, yang mana lima tahun kemudian adalah harga untuk size small. Untuk ukuran regular sekarang dibandrol dengan harga IDR 35 ribu.

Yak. Silakan hitung inflasi yang terjadi sehubungan dengan harga Dairy Queen. Karena gue ogah banget untuk ngitungnya. Kalo makannya sih gue doyan.

Blizzard Nutella Waffle Crispy
Blizzard Nutella Waffle Crispy

Dairy Queen yang kali ini gue pesan adalah Blizzard Nutella Waffle Crispy.

Seperti biasa, si Mbak Kasir Dairy Queen selalu membalik gelas begitu es krimnya jadi. Herannya, walaupun gelas dibalik, es krimnya gak pernah tumpah. Tujuan si Mbak membalik gelas kayaknya sih untuk memberi tahu kalo es krim di dalam gelas itu padat berisi, nggak kopong di tengah.

Terjadi perpindahan gelas dari tangan Mbak Dairy Queen ke gue yang memang udah gak sabar mau menghabisi si es krim. Begitu suapan pertama masuk ke mulut, gue refleks langsung memaki, “Anjrit! Enak banget sih nih es krim!” yang mudah-mudahan Tuhan mengerti bahwa itu adalah Alhamdulillah dalam bahasa gue.

Yang gue suka dari Blizzard Nutella yang ini, tektsurnya padat tapi lembut. Begitu masuk mulut, langsung meleleh tanpa perlawanan. Rasa cokelat manis yang menjadi bahan dasar es krim pun gak terlalu manis. Jadi menghabiskan satu gelas size large pun gak akan bikin enek. Malah bikin pingin nambah lagi kalo gak inget timbangan. Begitu semua zat enak itu meleleh di mulut, akan tertinggal something crispy yang tetap renyah walau terendam segelas besar es krim.

Sambil merem melek, gue perlahan-lahan menghabiskan satu gelas es krim regular. Sementara temen gue yang gak terlalu suka es krim, sebut saja namanya Si Dul, bertanya-tanya dengan heran.

“Emang seenak itu ya?”

Gue menyodorkan gelas Dairy Queen dan dia menggeleng sebagai jawaban.

“Duh, enak banget ya Dul kalo bisa delivery Dairy Queen. Gak perlu ke mall.”

“Lah kan bisa beli online.”

“Beli online?”

“Iya. Lo bisa beli online segala macem makanan di Foodpanda. Gak perlu angkat telpon apalagi harus ke mall. Google deh.”

“Beli makanan online di … apa tadi namanya? Foodpanda? Kok gue baru tau ya?”

“Ih, ke mana aja lo.”

“….”

And that’s how I got my second “ih, ke mana aja lo” related to my super fave dessert.

Tsk.

 

One thought on “Ih, ke Mana Aja Lo?

  1. Aaaaaaaaaaakkk kenapa gue harus membaca ini siang-siang pas puasa. Apa salah dan dosaku. :(
    Btw, blognya bagus ya. Sepertinya baru pertama kali mampir ke sini. Salam kenal yaa \:D/

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s