Fiction and Imagination

9. Kursi Goyah

Usai sudah, semua berlalu. Biar hujan menghapus jejakmu. Seorang mahasiswa duduk di kursi balkon atas rumah sambil menggenjreng gitar kesayangannya. “Kita putus ya.” Demikian tiga kata maut yang diucapkan gadisnya lewat telepon tiga jam yang lalu. “Kenapa?”  sang mahasiswa berseru tertahan,“pasti kamu jadian dengan Andre ya? Atau Rio?” “Bukan urusan kamu.” Tiga kata mematikan berikutnya… Continue reading 9. Kursi Goyah